Curug Cibeureum-Selabintana

Tentunya kita sering mendengar Air Terjun, atau Curug, biasa orang sunda menyebutnya. Awalnya saya kira Curug Cibeureum itu hanya ada satu, yaitu  di Cibodas. Ternyata ada dua, satunya lagi di Selabintana ini. Hoo.. padahal tahun 2008 pernah ke sini, tapi tak tahu nama curug ini apa.

Kesamaan nama, membuat saya tergelitik untuk mencari Informasi mengenai curug ini. Searching di mbah Google ternyata tidak ketemu. Yang jelas, kedua Curug Cibeureum ini sama-sama ada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Jika dilihat dari namanya, Cibeureum memiliki arti Air Merah yang berasal dari Bahasa Sunda  yaitu ci=air dan beureum=merah. Warna merah ini berasal dari dinding tebing curug ditumbuhi lumut merah (Sphagnum gedeanum). Jika terkena sinar matahari, warna air pun terlihat berubah menjadi merah. Tapi saya tidak melihat warna merah itu ketika berkunjung ke curug ini. Mungkin lumut merahnya berkurang??

Curug Cibeureum-Selabintana ini, memiliki ketinggian air terjun sebesar 54 m dan ketinggian sekitar 1050 mdpl. Jaraknya 2,5 km dari pintu masuk Pondok Halimun. Yah, kira-kira 1,5 jam berjalan kaki lah untuk sampai ke sana. Jalurnya lumayan melelahkan, agak sedikit licin, dan yang paling bikin geli adalah….. PACETnya banyak. Tapi tak usah khawatir, hanya pacet , bisa diantisipasi dengan menggunakan pakaian tertutup. Tanjakan bisa lah dilalui dengan jalan yang sedikit santai. Jalanan licin? yah tinggal pakai sandal or sepatu tracking. Simpel kan???

Kalian tak akan nyesel karena curugnya bagus, airnya dingin. SEGER GER GER

Selamat berwisata. Ini wisata alam, jadi ramahlah terhadap alam.

Sampahnya dituntun ke jalan yang benar ya. 🙂

Bagi yang berminat kesana, bisa klik link ini.

See u on my next journey

Nunuz

1 comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *