Solitude: Persembahanku untuk asa yang menanti masa

Pandemi masih berlangsung meski tahun sudah berganti. Masih harus diam di rumah saja. Setiap hari, saya menghabiskan waktu bekerja di rumah. Nah, disela-sela waktu bekerja, ketika rasa bosan menyerang, selain mendengarkan lagu, menonton youtube, drama korea, drama china dan drama-drama lainnya. Saya kembali menumpahkan kehampaan melalui tulisan. Semoga hidup eike ga drama ya Allah.

Kali ini lahirlah kumpulan puisi yang berjudul “Solitude” dengan tagline “Perihal asa yang menanti masa“. Solitude sendiri memiliki arti kesendirian, kesunyian, atau kata lain yang mungkin menggambarkan isolasi?

Setelah setahun pandemi, kita mungkin semakin merasa bahwa beberapa impian memudar dan terasa jauh dari jangkauan. Kita dekat tapi serasa berjarak. Rumah adalah tempat paling aman tapi tidak pula berarti nyaman. Apalagi kalau di rumah bener-bener sendirian.

Saya sendiri mengakui kadang terserang penyakit mental, salah satunya kecemasan. Dan saya rasa, tidak sendirian untuk perasaan ini. Menulis, menjadi salah satu cara meluapkan hal-hal yang tak terlisankan. Penghilang resah.

Solitude, kumpulan puisi yang hampir seluruhnya saya tulis selama pandemi, dipersembahkan untuk kita yang masih berharap asa menemukan masa, harapan berwujud nyata.

Sinopsis

Setiap makhluk yang terlahir ke bumi, memilik garis waktu untuk segala harap bisa mewujud. Sabar adalah rasa yang menyertai betapa tabahnya hati mencari dan menanti. Tabah, rasa yang kian menguat ketika rintangan harus dihadapi. Melepas, mengikhlas, sebagai cara terbaik menjadi utuh sesuai porsi yang kita butuh. Semua yang samar akan benderang pada akhirnya.

E-booknya bisa kamu download via link berikut ini: Solitude Karya Eneng Nunuz R (Gratis)

Berikut salah satu puisi berjudul “Tangguh” yang saya persembahkan untuk kamu…

Tangguh

Ragamu boleh lusuh

Namun, jiwamu mesti tangguh

Ragamu boleh rapuh

Namun, mentalmu tak boleh jatuh

Tumbuh-tumbuhlah penuh

Menguatlah seluruh

Halau badai dengan tangguh

Karena hidup tak melulu soal jatuh

Jatinangor, 11 Maret 2021

Semangat untuk kita semua, kita tangguh.

Sehat selalu untuk kita dan keluarga.

Semoga semesta segera pulih, agar kita bisa berkelana dan besua dengan keluarga kembali tanpa cemas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *