Legenda tentang seorang anak durhaka sudah saya dengar berkali-kali sejak saya masih dibangku sekolah dasar. Seorang anak bernama Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu oleh Ibunya disebuah pantai di Tanah Minangkabau. Konon, pantai yang menjadi latar legenda tersebut adalah Pantai Air Manis.
Bulan lalu saya berkesempatan untuk bisa mengunjungi Pantai Air Manis dimana Batu Malin Kundang itu berada. Loh kok manis sih? pantai kan airnya asin. Eits, tunggu dulu, air lautnya memang asin, tapi lokasi nih pantai berada di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan. Atau, mungkin anak Pak Lurahnya manis 🙂 🙂 🙂
Batu Malin Kundang berada di sisi sebelah kiri di bibir pantai dengan kondis yang semakin habis dimakan abrasi. Konon, Batu Malin Kundang tersebut hanya buatan saja, melengkapi legenda Malin Kundang. Seperti pengingat agar tidak durhaka kepada orang tua. Ya, namanya juga legenda kan ya ga harus fakta. Tapi, pesan moralnya boleh lah kita petik bersama.
Pantai Air Manis sepertinya menjadi pantai favorit para wisatawan lokal maupun mancanegara karena terkenal dengan kisah Malin Kundang-nya. Pantai ini juga menjadi pantai yang digemari oleh masyarakat Padang untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Terbukti dengan ramainya pengunjung yang didominasi oleh keluarga-keluarga lengkap dengan anak-anak mereka.
Mereka datang rombongan kemudian bermain aneka permainan yang ada di sana. Sementara orang-orang yang lebih sepuh, memilih duduk di saung-saung kecil sembari membuka bekal yang mereka bawa.
Pantai ini memiliki area pesisir yang luas hingga dapat digunakan untuk bermain ATV. Selain itu, permaian yang ada di pantai ini juga cukup banyak dan seru, yaitu paralayang, flying fox, bahkan kalian bisa surfing. Ombaknya besar loh!
Ombak di Pantai Air Manis yang cocok untuk Surfing
Oh ya, jangan khawatir jika kalian tidak membawa bekal. Banyak warung-warung yang berdiri di sana dengan berbagai macam menu makanan yang tersedia, mulai dari makan ringan hingga berat. Harganya ga bikin kantong cekak kok. 🙂
Jika air laut tengah surut, kalian pun bisa berjalan kaki untuk menjangkau Pulau Pisang Kecil seluas satu hektar di seberang pantai. Seru banget kan ya? Sayangnya waktu saya ke sana belum surut air lautnya 🙁
Untuk bisa menjangkau pantai ini, kalian bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan menyusuri jalanan Kota Padang menuju Jembatan Siti Nurbaya, kemudian melewati Gunuang Padang. Ambillah jalan baru di daerah sana, kemudian melewati tanjakan dan turunan yang berkelok yang disalah satu sisinya langsung melihat laut. Saya teringat Malibu di Pulau Lombok ketika melewati jalanan itu.
Tambahan informasi, kalian akan kesulitan mendapat sinyal internet di sana. Bagi kalian yang suka banget update di medsos, ga bisa tuh bikin ig story. Tahan dulu aja ya guys. Pemandangan bagus didepan mata, jangan cuma liat layar telepon genggam aja. Bagi para pengguna kendaraan online, kalian akan kesulitan pesan kendaraan di sana ya. Siap-siap ngeteng pakai ojek 🙂
Kalian akan dibandrol 5K/orang dan parkir 10K/mobil untuk bisa memasuki kawasan Pantai Air Manis. So, siapkan diri kalian untuk bertualang ke Pantai Air Manis 🙂 🙂
Oh ya, jika kalian liburan berlama-lama di Sumatera Barat, kalian bisa mengunjungi Museum Aditya Warman, Pantai Gandoriah, Pulau Angso Duo, atau tempat wisata lainnya di Sumatera Barat.
Mari berkelana, bahagia!
2 comments
Paling asik main ke Pantai Air Manis itu kalau rame-rame. Bisa main air dengan anak-anak karena pantainya cukup landai.
Iya, wajib banget tuh main air dan nunggu sunset Nyesel kemarin ga bawa baju ganti. Jadi ga main air. hehe