“Sederhana saja, ketika satu persatu harapan terwujud, itulah surga bagiku…”
Africa van Java adalah nama lain dari Taman Nasional Baluran. Berlokasi di Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Baluran menjadi kawasan konservasi mamalia besar. Baluran terkenal akan savana Bekol yang menawan, ditempat ini banyak ditemui banteng, rusa, kerbau liar, monyet ekor panjang, dan hewan liar lainnya.
Kami berempat (saya, Fia, Thia, dan Arif), 3 perempuan dan seorang laki-laki, memang sengaja melakukan perjalanan di bulan Ramadhan. Alasannya, ingin tahu rasanya travelling di bulan ramadhan, dan waktunya pas karena bulan-bulan ini yang kami tahu savana baluran sedang mengering dan indah-indahnya.
Perjalanan panjang kami tempuh dari Jember pukul 6 pagi dengan menggunakan mobil. Butuh 3 jam untuk sampai ke pintu gerbang Taman Nasional Baluran. Jalanan dari Jember menuju baluran cukup sepi, jarang terlihat transportasi masa, yang terlihat hanyalah truk-truk pengangkut barang yang hendak menuju Pelabuhan Banyuwangi.
Sepanjang perjalanan menuju Baluran, kami disuguhkan pemandangan sawah menghijau, kebun tebu yang luas, dan hutan-hutan yang mulai merangas karena panas. Suhu udara memang panas, namun angin yang semilir mengurangi suhu Jawa Timur yang terkenal panas ini. Kami juga sempat melihat monyet ekor panjang berjajar dipinggir jalan seperti memimta belas kasih pengendara yang lewat untuk memberi mereka makanan.
Melihat gerbang bertuliskan Taman Nasional Baluran, dan papan bertuliskan Welcome to Baluran hati saya berdesir. Sudah tiga tahun yang lalu saya ingin menyambangi tempat ini dan akhirnya hari ini terwujud. Ternyata tak hanya saya yang merasakan hal demikian, Fia pun merasakan hal yang sama. Beda dengan Arif, dia sih bisa berlama-lama di tempat ini, karena bakalan melakukan penelitian disini. You are lucky bro… mau mau.. 😉
Didekat reklame ini terdapat loket pembayaran, kantor TN Baluran, sebuah bangunan yang isinya foto-foto satwa di TN Baluran, dan penyewaan ojeg untuk memasuki kawasan. Perjalanan kami lanjutkan untuk memasuki kawasan, setelah urusan administrasi selesai. Awal memasuki kawasan kami disuguhkan hutan yang terbuka dangan rumput-rumput dan semak belukar yang mengering. hampir semuanya berwarna coklat.
Melewati hutan yang kering, kami memasuki kawasan hutan yang rimbun. Beberapa kali saya melihat burung-burung berwarna cantik hilir mudik, bahkan bertengger di dahan pepohonan. Tiba-tiba kami dikagetkan dengan seekor Burung Merak Hijau di tengah jalan. Kami memelankan laju kendaraan agar bisa menggambil fotonya.
Setelah melewati hutan yang berjarak kurang lebih 12 km dari pintu masuk, akhirnya kami tiba di savana Bekol. Kami melihat sekawanan Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sedang beteduh dibawah pohon Widoro Bukol (Ziziphus rotundifolia). Saya mencoba mendekati kawanan monyet tersebut untuk melihat aktifitasnya lebih dekat dan mengabadikan mereka. Tapi satu-persatu dari mereka malah pindah tempat (moving) yang lama kelamaan semuanya ikut pindah deh. Maaf ya kalian terusik…
Puas berfoto di depan papan bertuliskan Bekol, biar kayak orang-orang. Kami melanjutkan ke area Icon Baluran yang lain yaitu Tengkorak Banteng yang di gantung rapih. Yup, mari berfoto lagi. Karena view yang manawan, dan Baluran yang sepi seperti milik sendiri, jadi ga berasa lagi puasa, lapar haus hilang. hehe 🙂
Puas berfoto kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Bama. Ketika Perjalanan pulang pergi, kami melihat beberapa hewan liar. Berasa banget lagi di Afrika, bedanya ga ada citah.. haha Kalau adapun saya ga berani.. serem hihi
Bahagia banget rasanya bisa melihat berbagai hewan liar disini, jadi betah dan ingin berlama-lama ditempat ini. Jadi pengen bikin eksplorasi alam disini. Sayangnya, siang itu banteng-banteng tidak menampakkan batang hidungnya.
Perjalanan kembali dari Bama, kami melihat pemandangan savana yang tadi sempat kami belakangi. Di mobil, Arif sempat bertanya-tanya.
“Spot syuting video klip Raisa-jatuh hati dimana ya?”
Saya yang tidak tahu dan tak pernah melihat video klipnya jelas menggeleng. Sampai akhirnya ketika kembali ke Rumah langsung searching dan tadaaa…. ternyata ini loh lokasinya..
Musim menentukan sekali pemadangan seperti apa yang akan kalian dapatkan ketika berkujung ke TN Baluran. Jika ingin melihat savana yang gersang, datanglah dimusim kemarau.
Berikut tiket masuk kawasan TN Baluran:
Wisatawan Lokal: 2.500
Wisatawan mancanegara: 20.000
Kendaraan: 6.000
Cukup murah meriah kan?
Jika ingin menginap, kalian bisa menginap di Bekol atau pantai Bama dengan tarif penginapan sekitar 150-500 ribu.
Cheers,
Nunuz