Saya teringat pernah berkunjung ke tempat ini ketika saya melihat video klip Kunci Hati dari penyanyi terkenal Afgan. “Kok kayak kenal ya tempat ini”. Salah satu spot yang digunakan dalam video klip tersebut adalah Kotagede yang khas dengan bangunan tua, serta lorong-lorong sempit di area pemukiman dekat dengan Masjid Besar Mataram.
Ingatan saya terperosok jauh tepat pada hari selasa, satu april dua ribu empat belas. Hari itu Yogyakarta sangat terik, ditemani sepupu saya, kami berdua berjalan menyusuri eksotisme Kotagede. Lama saya ingin berkunjung ke tempat ini, ingin menyentuh dinding-dinding bata merah yang tersusun apik dan klasik, serta relief-relief yang menyertai bangunan-bangunan khas tempo dulu.
Kami memutuskan berjalan kaki setelah turun dari Trans Jogja yang tak jauh dari lingkup Kotagede. Menyusuri jalanan Kotagede tak akan terasa melelahkan, terutama bagi pencinta fotografi. Sepanjang jalan ada saja bangunan menarik yang bisa kalian bidik. Hanya pintar-pintar cari angle, biar bendera partai ga ke capture juga.
Saya hendak mampir ke toko pengrajin perak untuk sekedar mencari cendramata. Kotagede terkenal sebagai penghasil kerajinan perak di Yogyakarta. Di kota ini, kalian tak akan kesulitan mencari toko yang menjual kerajinan perak, dari perhiasan hingga perabot rumah tangga. Toko-toko di area Kotagede pun memiliki arsitektur bangunan yang ga kalah jadul. Asik kan 🙂
Saya terus berjalan dan sesekali bertanya pada penduduk sekitar akan tempat yang ingin saya kunjungi. Yang menyenangkan dari Yogyakarta adalah keramahan penduduknya. Mereka dengan senang hati menunjukkan jalan, dengan penjelasan arah yang jelas, dan tak lupa dengan senyuman manis. Ah, ini salah satu yang membuat saya jatuh cinta dengan Yogyakarta.
Kami terus berjalan menyusuri jalan utama yang di kanan-kirinya banyak penjual perak, kemudian berbelok ke arah kanan memasuki kawasan Pasar Kotagede yang banyak menjual burung. Menurut penduduk sekitar, Mesjid Besar Mataram terletak persis sebelah area pasar. Hingga tepat disebelah kanan jalan kami menemukan papan petunjuk Mesjid Besar Mataram Kota Gede.
Kami disambut oleh pohon beringin yang super besar dan bangunan-bangunan rumah dengan banyak kandang burungnya. Diantara bangunan-bangunan tersebut tercuat manis tembok-tembok berbata cokelat kemerahan. Bangunan-bangunan Khas Hindu peninggalan Kerajaan Mataram. Ah, akhirnya sampai juga 🙂
Selain bangunan mesjid, di sini terdapat makam raja-raja  Mataram. Mengunjungi Kotagede
seperti membawa kita pada lorong waktu, tepatnya di abad ke 16. Dulunya, Kotagede merupakan pusat Kerajaan Islam Mataram yang menguasai hampir seluruh wilayah di Pulau Jawa.
Puas berfoto, kami pun meninggalkan bangunan masjid mengikuti lorong-lorong yang ada disekitarnya. Lorong-lorong ini meski terlihat sempit dan sesekali memiliki dinding yang berlumut namun tetap terawat dan bersih. Tak ada bau pesing seperti yang biasa identik dengan lorong sempit. Selain itu, lampu-lampu di sekitar Kotagede juga terlihat klasik, seperti yang banyak kita temukan di sudut-sudut Kota Yogyakarta. Jadulnya maksimal.
Masih di Kotagede, kita juga bisa berkunjung ke beberapa masjid yang ada di sana. Seperti Mesjid Perak Kotagede ini.
atau
Jika anda penggemar bangunan jadul, tempat ini recommended untuk anda. Jangan lewatkan Kotagede dari destinasi liburan anda di Kota gudeg ini. Satu lagi, jangan lupa coba naik andongnya ya.
Selamat berkelana, bahagia.
13 comments
Seruu menyusuri lorong2nya, tapi lorongnya sempit2 banget yaa motor aja ngepass banget.. btw syutingnya afgan yg kumohon kan juga di jogja yaa 😀
Iya sempit banget, tapi nyaman buat jalan kaki der. Bersih banget.
Jogja bakalan tambah rame nih, banyak tempat eksotis terkuak.
Jogja emang asik sik buat syuting2 gitu. 🙂
jadi kangen Kotagede Mba!
pastinya olive..
mirip dengan Mataramnya Lombok, namanya sama dan keadaannya jg nggak jauh-jauh beda hehehe
salam kenal ya
http://emaputeri.blogspot.co.id/2016/08/gilimeno-part2.html
Yup.
salam kenal juga.
mantap! saya yang di jogja pun belum pernah menyusuri lorong-lorong kotagede hehehe. next in list!
lumayan seru sih karena bangunan-bangunan jadulnya bagus buat foto-foto..hehe
Buatku, kotagede mengingatkanku pada Kla Project. Ketahuan angkatannya ya
Saya suka Kla Project, khusus lagu Yogyakarta. Lagunya indah banget.hehe
Yup, bener2 seru menyusuri setiap sudut kotagede. Saya malah pernah dilanjutin ke terminal giwangan jalan kaki dr kotagede 😀
Wih, jauh banget dong tuh.