Rasa pegal yang mendera, tak menyurutkan keinginan saya melihat sabana di pagi itu…
Saya tak bisa tidur malam itu, rasa lelah kalah dengan posisi tidur yang tak nyaman. Sakit tulang belakang saya, sehingga harus beberapa kali terbangun dan membenarkan posisi tidur.
“ckreck, ckreck ” bunyi shutter kamera dan kilatan blitz tertangkap dari balik tenda. Siapa gerangan yang sedang berburu foto menjelang pagi.
Saya ingin keluar tenda tapi tak berani, pikiran aneh-aneh menghantui. Saya putuskan tidur kembali.
Pukul 5 pagi di hari pertama di bulan Juni, manusia-manusia ini mulai terbangun. Saya bergegas meraih kamera, dan melepas sarung tangan serta kaos kaki untuk keluar dari tenda.
“Tumben loh gue tahan dingin disini, biasanya ga bisa lepas dari sarung tangan dan kaos kaki” saya berkata pada Tami
Bersama Tami, Ipoy, Mas Wisnu, dan Mas Oki kami berburu matahari. Udara sangat dingin, tanpa sarung tagan, kaos kaki, dan beralaskan sandal jepit, saya menggilas embun pagi direrumputan sabana. Matahari tak memancarkan warna semestinya, sedikit mendung, tapi itu tak menyurutkan kami untuk berfoto-foto pagi itu.
Mas Oki dan Mas Wisnu malah sudah ambil posisi untuk selfie. Bahkan beberapa menit kemudian saya melihat Duo ini muser-muser alias muter-muter di sabana sambil selfie, membuat video tampaknya.
Jojo, Mba Karisha, dan Kang Ari ikut bergabung. Setelah sibuk foto-foto sendiri-sendiri, kami kemudian foto bersama.
Waktu berjalan begitu cepat, waktunya kembali ke tenda, memasak, dan bebenah untuk melanjutkan perjalanan. Sambil sarapan, kami mengobrol sana-sini.
“Eh, semalem siapa sih yang ambil foto, pake blitz pula?” saya memulai obrolan
“gue teh” Ipoy menjawab
“gue kira Iwan, dia kan yang pas sore bilang mau ambil foto bintang”
“dia tidur teh, yang nyautin elu pas manggil Iwan kan gue juga” aku Ipoy
“Woah” saya hanya mampu ber oh ria sambil menikmati greentea..
Tak lupa sang Barista membuatkan kopi gayo dan mandailing untuk kami. Nyeruput kopi di gunung, ini kali pertama bagi saya. Enak ih 😉 semoga ga mules, nyampur-nyampur minuman.. 🙂
Jam menunjukan pukul 8.30 WIB, waktunya bongkar tenda dan packing. Hargo dumilah udah nungguin, yuk ah!
Mari berkelana, bahagia!