Kemarin saya menemukan buku usang di perpustakaan Saijah adinda kab. Lebak. Judulnya Antropologi dan Kebudajaan, karangan drs.Mahjunir terbitan tahun 1967. Makanya tulisannya menggunakan ejaan lama.
Membaca buku ini jadi bertambah pengetahuan mengenai ilmu yang mempelajari tentang manusia dan kebudayaannya ini. Jadilah ada dua cabang keilmuan, antropologi budaya dan antropologi fisik.
Ternyata selama ini secara tidak langsung saya belajar antropologi fisik yang ada kaitannya sama biologi. Karena manusia adalah makhluk hidup yang berbudaya dan baik fisik maupun budayanya tumbuh dan berkembang beriringan.
Jadi tambah mengerti sekarang. Yup, ilmu itu luas dan tidak bisa di kotak-kotakan.
Bukan bidang keilmuan yang kita pelajari untuk mengerti sebuah sistem, tapi mempelajari semua hal yang terkait dengan sistem itu yang harus kita lakukan. Karena sistem semesta banyak. Cukup pilih satu saja yang kalian cintai.
Belajar hal yang kita cintai berasa lagi pacaran. Bakalan jatuh cinta setiap kali menemukan hal baru.
Baca buku ini jadi mengingatkan saya kenapa dulu saya memilih sekolah lagi dibandingkan mencari pekerjaan.
Sebuah museum manusia purba dengan berbagai penemuan yang mengagumkan. Yang salah satu sudut ruangannya terdapat poster profil anthropolog Indonesia yang tak lain seorang dokter, T.jacob namanya, dan sebuah poster bertuliskan darimana manusia indonesia berasal?. Pertanyaan yang cukup mengena dibenak saya.
Saya tahu T.Jacob adalah salah seorang dosen di universitas tempat dosen pembimbing saya menimba ilmu dulu. Karena buku T.Jacob bertengger manis diantara koleksi buku beliau. Dan baru tahun lalu saya tahu, kalau dosen pembimbing saya adalah salah satu mahasiswa yang diperhitungkan oleh bapak yang posternya bikin saya sekolah lagi ini dari seseorang… Berasa jebakan batman.
Go go go for last degree…
Cepet lulus, biar bisa eksplor manusia dan kebudayaan indonesia..
Ada banyak suku di Indonesia, dan kesemuanya unik. Berharap bisa mengeksplorasinya dan belajar tentang manusia..